Persiapan Perusahaan untuk Era Metaverse – Dunia digital sedang di hebohkan dengan Metaverse, mulai dari sosial media hingga ke purusahaan-perusahaan, salah satu yang harus segera ikut serta dalam Metaverse adalah perusahaan finance.
Tuntutan perubahan perusahaan terhadap Metaverse dilandasi dasar Departemen Ketenagakerjaan akan perkembangan teknologi yang semakin maju. Agar lebih mengetahui perkembangan metaverse dan persiapan perusahaan untuk era Metaverse diantaranya perusahaan multi finance. Mari kita bahas dalam artikel ini.
Apa itu Metaverse?
Di kutip dari beberapa orang besar di dunia digital, di dapat penjelasan berikut:
Matthew Ball, Venture Capitalis & Penulis
“Virtual dari dunia digital atau disebut dengan 3D virtual digitalisasi yang mempunyai sistem kerja luas jaringan secara real time dan persisten melibatkan banyak komponen, Metaverse juga dapat mendukung kesinambungan identitas, sejarah, pembayaran dan hak, objek, dimana dunia virtual itu dialami secara bersamaan oleh banyak pengguna dengan jumlah yang tidak terbatas.”
Mark Zuckerberg, CEO Meta Platform Inc
“Metaverse adalah virtual yang dapat diciptakan oleh Anda sendiri serta memungkinkan untuk di jelajahi bersama banyak orang yang berada tidak dalam satu ruang lingkup, namun seperangkat jaringan dengan Anda.”
Konsep Metaverse:
Dunia virtual bersama yang dimana tanah, bangunan/ gedung, avatar/ pakaian dan objek dapat dibeli dan dijual.
Dalam lingkungan virtual ini, setiap orang dapat berkeliaran, berinteraksi dengan orang lain, mengunjungi gedung, membeli barang dan jasa ataupun menghadiri acara.
Pada penjelasan metaverse sebagai jaringan luas dunia virtual tiga dimensi, didapati banyak perusahaan yang sudah meluncurkan perangkat lunak (virtual) ke pengembangan Metaverse antara lain, Samsung, HP, PlayStation, dan lebih banyak terdapat di gambar.
Bagaimana Metaverse Di Perusahaan Financial?
Contoh Metavarse pada perbankan, investmen dan securitas:
Perbankan
- Kookmin Bank (Korea Selatan)
Membuat VIrtual Town di platform Metaverse (Gather). Shinhan Bank (Korea Selatan).
Menampilkan cabang perbankan virtual dan memberikan pendidikan keuangan pada platform metaverse sendiri.
- Bank of America (Amerika Serikat)
Menggunakan konsep dan teknologi metaverse untuk melatih staff, termasuk menggunakan simulator percakapan bertenaga AI yang memungkinkan peningkatan peluang bermain peran dan simulator platform yang memungkinkan rekan satu tim untuk berlatih di lingkungan praktik dunia nyata di sistem, perangkat lunak dan alat teknis yang mereka gunakan dalam pekerjaan sehari-hari.
Investment & Securities
- NH Investment & Securities (Korea Selatan)
Meluncurkan platform metaverse sendiri, yang akan menyediakan ruang virtual +/-2000 pelanggan dapat berinteraksi secara bersamaan dan memanfaatkan berbagai layanan, seperti seminar dan permainan analisis investasi.
- IBK Investment & Securities (Korea Selatan)
Bermitra dengan MetaCity Forum, metaverse berbasis blockchain, untuk membantunya meluncurkan platform metaverse sendiri dan menyediakan layanan keuangan virtual dalam ekosistem virtual baru.
Perkembangan Metaverse di indonesia
Dikutip dari teknologi.id, pada tanggal 24 Desember 2021, Presiden Joko Widodo meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital, di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam kesempatan yang di gelar di JCC itu Presiden Joko Widodo secara langsung meresmikan inisiatif Merah Putih Fund dan Indonesia Digital Tribe (IDT) sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan akselerasi perkembangan generasi digital.
Merah Putih Fund dirancang sebagai program respons tantangan terhadap disrupsi digital yang sudah cepat meng-global.
Sebagai pelopor penggerak Merah Putih Fund, PT. Telkom Indonesia Tbk. membangun bersama tiga BUMN lainnya untuk mematangkan rencana pemerintah dan persiapan penyediaan dana investasi modal ventura Merah Putih Fund.
Ahmad Reza; (Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia), mengatakan Telkom Group diberi mandat oleh pemerintah bersama dengan tiga BUMN (bank-bank) lain untuk terus mempersiapkan pembentukan Merah Putih Fund.
Selain Telkom dan Telkomsel yang dimandatkan, Merah Putih Fund akan melibatkan tiga bank milik BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Indonesia saat ini masih berfokus pada penguatan ekosistem lewat percepatan pembangunan infrastruktur digital, ungkap Dedy Permadi; (Juru bicara Kemenkominfo). Dimana Dedy juga menyampaikan, seluruh elemen publik diharapkan akan semakin siap, resilien dan gesit dalam menghadapi berbagai tren teknologi terbaru, termasuk Metaverse.
Platform Metaverse di Indonesia di prediksi Andry Alamsyah; (Associate Professor SEB Telkom University) akan ada pada perkembangan 3 sampai 4 tahun ke depan.
“Saya rasa enggak lama-lama lagi. Mungkin Metaverse selama kurun waktu 3-4 tahun lagi sudah ada yang membuat, akan ada start up yang membuat sosial media (jenis) itu,” ujar Andry.
Persiapan Perusahaan untuk Era Metaverse
Untuk saat ini metaverse memang belum ada, saat ini masih dalam proses oleh perusahaan-perusahaan yang berfokus di metaverse. Namun tidak menutup kemungkinan persiapan perusahaan untuk era Metaverse ini akan menjadi suatu sektor penting dalam kehidupan, begitu pun dalam sektor perekonomian dan bisnis dibeberapa tahun lagi.
Sebabnya sebelum memulai kearah perkembangan perekonomian dan bisanis perlu mempersiapkan tantangan digital seperti mempersiapkan peralatan VR dan AR, menggunakan blockchain, NFT, chryptocurrancy dan lain-lain. Kita juga perlu melakukan persiapan yang matang untuk melangkah ke era Metaverse.
Untuk memilih langkah apa yang baik serta dapat kita pilih sebagai bentuk dukungan persiapan perusahaan, kita membutuhkan data yang banyak dan valid untuk bisa mengambil keputusan. Baik data perkembangan Metaverse, kebijakan pemerintah serta data prusahaan.
Karena kita membutuhkan data suatu teknologi yang banyak dan dapat menampung, membaca, memilah data yang valid supaya kita dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk kemajuan prusahaan.
Disini penulis menyarankan untuk menggunakan Machine Learning untuk langkah awal persiapan kita menuju Metaverse.
Machine Learning
Machine Learning adalah cabang ilmu yang mempelajari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI), khususnya tentang bagaimana komputer mampu belajar dari data untuk meningkatkan kecerdasannya.
Machine Learning bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara yang terukur serta dapat digunakan pada berbagai macam industri dan peneliti untuk dapat terus berkembang.
Machine Learning bisa kita gunakan untuk menganalisa data dan memproses data yang lebih besar juga rumit pada waktu singkat dan secara detail.
Menurut The Wall Street Journal, machine learning dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) berpotensi untuk meningkatkan hingga 16% atau 13 triliun dolar AS untuk perekonomian Amerika Serikat per tahun 2030.
Penutup
Sebagai generasi digital, kita wajib mendukung persiapan perusahaan untuk era Metaverse dan program pemerintah dengan memulai langkah penyesuaian terhadap perkembangan teknologi sekarang dan tahun akan datang. Ini juga menjadi bentuk pengembangan diri agar tetap survive di dunia globalisasi.